Bulutangkis adalah salah satu jenis olahraga ketangkasan yang ketika dimainkan masing-masing pemainnya tidak bersentuhan secara langsung. Namun, ketika berada dalam sesi latihan, seorang pemain bulutangkis juga berisiko mengalami cedera. Untuk itu ketika sedang melakukan latihan bulutangkis juga perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi cedera pada pemain.
Bila cederanya hanya ringan saja, mungkin hal ini tidak punya pengaruh atau efek yang cukup besar. Namun, apakah terjadi situasi di mana cedera yang dialami dalam latihan cukup parah? Akibatnya atlet tidak bisa melanjutkan latihan. Rencana pertandingan yang telah diatur sebelumnya akan menjadi tidak terlaksana. Hal ini tentu sangat merugikan bagi atlet bulutangkis tersebut karena program latihan yang sebelumnya dilakukan bisa menjadi sia-sia.
Baca Juga : 4 Teknik dan Cara Bermain Bulu Tangkis Yang Baik dan Benar
Menghindari Cedera Dalam Latihan
Ketika melakukan latihan bulutangkis, hal-hal yang perlu diperhatikan agar atlet tidak mendapat cedera yaitu :
Melakukan pemanasan
Sebelum melakukan latihan bulutangkis lakukan pemanasan secukupnya lebih dulu. Tujuannya untuk melemaskan otot agar bisa melakukan penyesuaian ketika melakukan gerak-gerakan yang berat dan membutuhkan kekuatan otot yang maksimal.
Pemanasan ini terutama harus dilakukan untuk bagian tangan, pergelangan, jari, dan lengan. Sedangkan untuk Bagian-bagian kaki meliputi paha, tumit, jari kaki, mata kaki, pergelangan kaki, dan engkel. Tidak lupa perut dan pinggang serta punggung juga perlu mendapat pemanasan yang cukup karena bagian ini juga sering digunakan untuk bergerak cepat.
Baca Juga : Mengetahui Ukuran Lapangan Bulu Tangkis Terbaru 2024
Selalu gunakan sepatu
Ketika melakukan latihan bulutangkis, selalu biasakan diri untuk memakai sepatu yang khusus digunakan untuk bermain atau melakukan olahraga bulutangkis. Sepatu bulutangkis yang baik adalah yang menggunakan bahan karet pada bagian tapaknya karena karet punya daya tempel yang kuat pada lantai lapangan. Selain itu pilih sepatu yang cocok dengan ukuran kaki. Sepatu yang terlalu longgar atau sempit bisa mengakibatkan cedera dan mudah terpeleset.
Teliti kondisi lapangan
Sebelum latihan bulutangkis dilakukan, perhatikan lapangan yang akan digunakan. Apakah lapangan tersebut di buat dari karpet, kayu atau semen. Jika dari kayu atau karpet, maka teliti dengan seksama apakah kondisinya sudah benar-benar kering. Air yang membasahi bisa membuat terpeleset.
Sedangkan bila terbuat dari semen, maka teliti apakah ada batu yang menonjol atau tidak. Karena ini juga bisa membuat kita tersandung dan mengakibatkan kaki serta otot bisa cedera.
Baca juga : Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia dan Dunia [Update 2024]
Memperhatikan gerakan tubuh
Bulutangkis adalah olahraga ketangkasan yang banyak mengadalkan gerakan tubuh yang lincah dan cepat sehingga resiko cedera juga lebih tinggi. Apalagi ketika melakukan pukulan atau mengejar bola. Untuk itu harus lebih berhati-hati, terutama ketika melakukan gerakan pada kaki, paha, dan pinggang.
Khusus permainan ganda
Ketika melakukan latihan bulutangkis untuk permainan ganda, selain hal yang telah disebut di atas juga ada urusan lain yang juga perlu mendapat perhatian. Hal itu merujuk pada gerakan atau tindakan dari teman sendiri.
Selain untuk mengatur strategi permainan juga untuk menghindari terkena pukulan dari raket yang kadangkala bisa melenceng sehingga mengenai kepala atau bagian tubuh kita yang lain. Usahakan untuk tetap menjaga jarak saat dia melakukan pukulan atau gerakan dengan kecepatan tinggi.
Leave a Reply